KEADILAN DALAM AL-QUR’AN
(BERLAKU ADIL DALAM BENTUK APAPUN)

A. PENDAHULUAN
Menegakkan sebuah keadilan bukanlah mudah, banyak diantara pemimpin yang tidak menerapkan teorinya padahal panutan umat. Seperti kasus yang terjadi di bangku kuliah, seorang dosen terhadap mahasiswanya yang tidak memberikan keadilan sebuah nilai. Dalam ketentuan fakultas sudah tertulis bahwa mahasiswa harus aktif, hadir dan selalu mengerjakan tugas akan tetapi terkadang dosen tidak menerapkan yang sudah ditentukan. Dosen pilah pilih dalam memberikan nilai dan itu banyak menimbulkan pertanyaan serta komplain mahasiswa.
Keadilan adalah kata jadian dari kata adil yang terambil dari bahasa Arab عدلا - عدل. Dalam bahasa Arab kata عدل mengandung arti “sama”, terutama dalam hal yang bersifat immateriil. Dalam kamus Bahasa Indonesia, kata adil diartikan sebagai (a) tidak berat sebelah/tidak memihak, (b) berpihak kepada kebenaran, dan (c) sepatutnya/tidak sewenang-wenang. Jadi dibalik kata adil terkandung arti memperlakukan secara sama, tidak berpihak kecuali atas dasar prinsip kebenaran dan kepatutan, atau seperti yang disebut dalam ungkapan bahasa Arab, وظل الشيف محله, artinya menempatkan sesuatu pada tempatnya.
Kata adil mengisyaratkan adanya dua pihak atau lebih yang harus diperlakukan secara “sama”. Dalam al Qur’an. Keadilan disebut dengan kata العدل, القسط dan المزان. Kata القسط mengandung arti “bagian” yang wajar dan patut, sehingga pengertian sama tidak harus persis sama, tetapi bisa beda bentuk asal substansinya sama. Sedangkan kata المزان mengandung arti seimbang atau timbangan, merujuk pengertian bahwa keadilan itu mendatangkan harmoni (tidak jomplang) karena segala sesuatu diperlakukan atau ditempatkan sesuai dengan semestinya. Keadilan adalah ketetapan Allah bagi kosmos atau alam raya ciptaan-Nya, karena menurut ajaran Islam keadilan adalah prinsip yang merupakan hukum seluruh jagat raya. Oleh karenanya melanggar keadilan adalah melanggar hukum kosmos dan dosa ketidak adilan akan mempunyai dampak kehancuran tatanan masyarakat manusia. (Nurcholish Majid).
Ayat yang menunjukkan keadilan dalam al-qur’an ini ditunjukkan dengan kata عدل yang terdapat dalam QS. an-Nahl ayat 90, berbunyi:
 •                 
Kata العدلini digunakan al-Qur’an dalam beberapa bentuk yang berbeda. Dalam bentuk kata عدل disebutkan sebanyak 13 kali, terdapat dalam QS. al-Baqarah:48, 123, 282 (disebutkan 2 kali), an-Nisa’:58, al-Maidah:95 (disebutkan 2 kali), al-Maidah:106, al-An’am:70, an-Nahl:76, 90, al-Hujurat:9, at-Tholaq:2.
Bentuk kata عدلا digunakan dalam QS. al-An’am:115. Bentuk kata اعدلوا digunakan dalam QS. al-Maidah:8, al-An’am:152. Bentuk kata يعدلون disebutkan sebanyak 5 kali, terdapat dalam QS. al-An’am:1, 152, al-A’raf:159, 181, an-Naml:60. Bentuk kata تعدلوا disebutkan sebanyak 4 kali, terdapat dalam QS. an-Nisa’:3, 129, 135. Bentuk kata تعدل digunakan dalam QS. al-An’am:70. Bentuk kata لاعدل digunakan dalam QS. as-Syura:15. Bentuk kata فعدلك digunakan dalam QS. al-Infithar:7.
Ayat yang menjadi fokus ialah potongan ayat, ان الله يامربالعدل والاحسن potongan ayat ini merupakan kalimat sempurna (kalam tam) yang menjelaskan tentang berlaku adil dalam hal apapun. Tiga susunan kalimat berikutnya:
(1) وايتائ ذى القربى (2) وينهى عن الفحشاء والمنكروالبغي (3) يعظكم لعلكم تذكرون
Merupakan beberapa kalimat sempurna pelengkap yang menjelaskan bahwa selain berlaku adil juga harus saling memberi serta menjauhi perbuatan-perbuatan yang telah dilarang oleh Allah.
Beberapa kata kunci pada fokus topik “Keadilan dalam Al-Qur’an” yang terdapat pada potongan ayat pertama ialah : يامر, العدل dan الاحسن. Kata العدل dan الاحسن menjadi kata kunci karena kedua kata tersebut merupakan sifat seseorang yang utama dalam al-Qur’an. Sementara kata يامر dijadikan sebagai kata kunci disebabkan karena kata anjuran atau perintah agar dilaksanakan yang ditujukan oleh potongan ayat pertama tersebut.
Selanjutnya, untuk memperoleh pemahaman yang komprehensif terhadap beberapa kata kunci sehingga dapat membandingkan beberapa kata kunci, perlu dilakukan pengumpulan beberapa kata yang digunakan dalam ayat yang lain. Hal ini dapat dilakukan dengan cara berikut:
(1) يامر
Kata ini digunakan al-Qur’an dalam beberapa bentuk yang berbeda. Dalam bentuk kata امر disebutkan sebanyak 7 kali, terdapat dalam QS. al-Baqarah:27, an-Nisa’:114, al-A’raf: 29, Yusuf:40, ar-Ra’d’:21, 25, al-Alaq: 12. Bentuk kata تامرون disebutkan sebanyak 4 kali, terdapat dalam QS. al-Baqarah:44, al-Imran:110, al-A’raf:110, as-Syuara’:35. Bentuk kata امرتك digunakan dalam QS. al-A’raf:12. Bentuk kata امرتنى digunakan dalam QS. al-Maidah:117. Bentuk kata امرتهم digunakan dalam QS. an-Nur: 53. Bentuk kata امركم digunakan dalam QS. al-Baqarah:222. Bentuk kata امرنا digunakan dalam QS. al-A’raf:28. Bentuk kata امرْنا digunakan dalam QS. al-Isra’:16. Bentuk kata امره digunakan dalam QS. Abasa:23. Bentuk kata امرهم disebutkan sebanyak 2 kali, terdapat dalam QS. Yusuf: 68, at-Tahrim:6.
Bentuk kata امروا digunakan dalam QS. al-Hajj:41. Bentuk kata لامرنّهم disebutkan sebanyak 2 kali, terdapat dalam QS. an-Nisa’:119 (disebutkan 2 kali). Bentuk kata امره digunakan dalam QS. Yusuf:32. Bentuk kata تاءمرك digunakan dalam QS. Huud:87. Bentuk kata تاءمرنا digunakan dalam QS. al-Furqan:60. Bentuk kata تاءمرهم digunakan dalam QS. at-Thur:32. Bentuk kata تاءمرون disebutkan sebanyak 4 kali, terdapat dalam QS. al-Baqarah:44, al-Imran:110, al-A’raf:110, as-Syuara’:35. Bentuk kata تاءمرونانا digunakan dalam QS. Saba’:33. Bentuk kata تاءمرونى digunakan dalam QS. az-Zumar:64. Bentuk kata تاءمرين digunakan dalam QS. an-Naml:33. Bentuk kata ياءمر disebutkan sebanyak 5 kali, terdapat dalam QS. al-A’raf:28, an-Nahl:76, 90, Maryam:55, an-Nur:21.
Bentuk kata ياءمركم disebutkan sebanyak 7 kali, terdapat dalam QS. al-Baqarah:67, 93, 169, 268, al-Imran:80 (dsebutkan 2 kali), an-Nisa’:58. Bentuk kata ياءمرهم digunakan dalam QS. al-A’raf:157. Bentuk kata ياءمرون disebutkan sebanyak 7 kali, terdapat dalam QS. al-Imran:21, 104, 114, an-Nisa’:37, at-Taubah:67, 71, al-Hadid:24. Bentuk kata وامر disebutkan sebanyak 4 kali, terdapat dalam QS. al-A’raf:145, 199, Thaha:132, Luqman:17. Bentuk kata امرتُ disebutkan 11 kali, terdapat dalam QS. al-An’am:14, 163, Yunus:72, 104, ar-Ra’d:36, an-Naml:91 (disebutkan 2 kali), az-Zumar: 11, 12, Ghafir:66, as-Syuura:15. Bentuk kata امرتَ disebutkan sebanyak 2 kali, terdapat dalam QS. Huud:112, as-Syuura:15. Bentuk kata امرنا digunakan dalam QS. al-An’am:71.
Bentuk kata أمروا disebutkan sebanyak 3 kali, terdapat dalam QS. An-Nisa’:60, at-Taubah:31, al-Bayyinah:5.
(2) العدل sudah diberikan penjelasan pada bagian sebelumnya.
(3) الاحسن
Kata ini digunakan al-Qur’an dalam beberapa bentuk yang berbeda. Dalam bentuk kata حسن digunakan dalam QS. an-Nisa’:69. Bentuk kata حسنت disebutkan sebanyak 2 kali, terdapat dalam QS. Al-Kahfi: 31, al-Furqan:76. Bentuk kata احسن disebutkan sebanyak 9 kali, terdapat dalam QS. Al-An’am:154, Yusuf:23, 100, al-Kahfi:30, al-Qishos:77, as-Sajadah:7, Ghafir:64, at-Thaghabun:3, at-Tholaq:11. Bentuk kata احسنتم disebutkan sebanyak 2 kali, terdapat dalam QS. Al-Isra’:7 (disebutkan 2 kali). Bentuk kata احسنوا disebutkan sebanyak 6 kali, terdapat dalam QS. al-Imran:172, al-Maidah:93, Yunus: 26, an-Nahl:30, az-Zumar:10, an-Nujum:31.

B. FOKUS AYAT
Didalam al-Qur’an sudah dijelaskan bahwa kita tidak boleh keluar dari prinsip keadilan, sebab apabila keluar dari keadilan dampaknya kedzaliman. Keadilan adalah risalah universal yang harus diperjuangkan oleh setiap manusia untuk mendapatkan kebahagiaan hidup dan kedamaian.

C. ANALISIS MAKKIYAH ATAU MADANIYAH
BENTUK SURAT MAKKIYAH MADANIYAH KONTEN
مرا Al-Baqarah:27 م Orang yang melanggar perjanjian Allah
An-Nisa’:114 م Bisikan untuk berbuat Ma’ruf
Al-A’raf:29 ك Perintah untuk fokus (adil)
Yusuf:40 ك Perintah agar tidak menyembah selain Allah
Ar-Ra’d:21 م Hubungan silaturrahim dan persaudaraan
Ar-Ra’d:25 م Orang yang merusak janji Allah akan dilaknat
Al-Alaq:12 ك Bertaqwa kepada Allah
تامرون Al-Baqarah:44 م Menyuruh seseorang melakukan kebaktian dan yang menyuruh lalai
Al-Imran:110 م Menyuruh yang ma’ruf dan mencegah yang munkar
Al-A’raf:110 ك Mengeluarkan dari negerimu (fir’aun)
As-Syuara’:26 ك Tuhan dan nenek moyang yang dahulu
امرتك Al-A’raf:12 ك Iblis membantah untuk sujud kepada nabi Adam as
امرتنى Al-Maidah:117 م Perintah menyembah Allah
امرتهم An-Nur: 53 م Jangan bersumpah bila tidak kau tepati
امركم Al-Baqarah:222 م Jauhi wanita saat haidl, apabila suci dekatilah
امرنا Al-A’raf:28 ك Allah Tidak menyuruh berbuat Keji
امرْنا Al-Isra’:16 ك Allah menyuruh orang kaya untuk mentaati, apabila tidak mentaati maka Allah menghancurkannya
امره Abasa:23 ك Manusia Jangan sekali-kali membangkang perintah Allah
امرهم Yusuf: 68 ك Apabila manusia nurut kepada Ayah mereka, maka dia tidak lepas dari takdir Allah
At-Tahrim:6 م Jagalah dirimu dari api neraka yang bahan bakarnya manusia (ikuti perintah Allah dan jauhi larangannya
امروا Al-Hajj:41 م Orang yang di naikkan kedudukannya di Bumi, mereka akan melakukan sembahyang, manunaikan zakat dan berbuat ma’ruf
لامرنّهم An-Nisa’:119 م Barangsaiapa menjadikan setan sebagai pelindung selain Allah, maka sesuengguhnya ia menderita kerugian yang nyata.
امره Yusuf:32 ك Apabila Yusuf tidak mengikuti perintah zulaikha maka ia akan di penjara
تاءمرك Huud:87 ك Ejekan terhadap nabi Syu’aib
تاءمرنا Al-Furqan:60 ك Perintah sujud kepada Allah
تاءمرهم At-Thur:32 ك Mereka diperintah oleh fikiran-fikirannya untuk saling tuduh-menuduh
تاءمرون Al-Baqarah:44 م Tetaplah kepada agama yang di anutnya (islam)
Al-Imran:110 م Kelebihan umat islam dari umat yang lain
Al-A’raf:110 ك Fir’aun hendak mengeluarkan kaum yang membantah keluar dari negerinya
As-Syuara’:35 ك Fir’aun hendak Mengusir kaum dengan sihirnya
عدل Al-Baqarah:48 م Jagalah dirimu dari hari kiamat
Al-Baqarah:123 م Takutlah kamu kepada hari timbangan amal
Al-Baqarah:282 م Apabila kamu bermuamalah, hendaklah kamu menulisnya dengan benar
An-Nisa’:58 م Perintah Allah untuk menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya
Al-Maidah:95 م Jangan membunuh binatang buruan saat Ihram
Al-Maidah:106 م Apabila ada orang berwasiat ada dua orang adil di antaramu
Al-An’am:70 ك Tinggalkanlah orang yang main-main dengan agamanya, ia telah ditipu oleh kehidupan dunia
An-Nahl:76 ك Persamaan orang yang menyuruh berbuat adil
An-Nahl:90 ك Perintah Allah untuk berbuat adil dan kebajikan
Al-Hujurat:9 م Apabial dua orang itu berperang dan salah satunya melanggar perjanjian maka perangilah yang melanggar itu
At-Tholaq:2 م Apabila masa iddahnya habis, rujukilah dengan baik dan carilah dua saksi yang adil
عدلا Al-An’am:115 ك Al-Qur’an adalah kalimat tuhan yang benar dan adil
اعدلوا Al-Maidah:8 م Kewajiban berlaku adil dan jujur
Al-An’am:152 م Sempurnakanlah takaran timbangan dengan adil
حسن An-Nisa’:69 م Barangsiapa mentaati Allah dan rasulnya, mereka akan bersama orang-orang yang dianugerahi nikmat
احسن Al-An’am:154 ك Kitab taurat diturunkan kepada Musa as untuk menyempurnakan nikmat kepada orang yang berbuat kebajikan
Yusuf:23 ك Godaan Zulaikha kepada Yusuf
Yusuf:100 ك Ayah dan Ibu yusuf sujud dan berkata “ini yang ada di dalam ta’bir mimpiQ dahulu”
Al-Kahfi:30 ك Orang yang beramal saleh tidak akan sia-sia amalannya
Al-Qishos:77 ك Carilah kabahagiaan akhirat dan jangan terlena dengan kebahagiaan duniawi
As-Sajadah:7 ك Proses kejadian manusia dan kebangkitannya di hari kiamat
At-Thaghabun:3 م Allah menciptakan langit dan bumi
At-Tholaq:11 م Diutus seorang rasul untuk membacakan ayat-ayat Allah dan menerangkan macam-macam hukum agar orang-orang saleh keluar dari kegelapan cahaya

Perbedaan ayat-ayat Makkiyah dengan ayat-ayat Madaniyah ialah:
1. Ayat-ayat Makkiyah pada umumnya pendek-pendek sedangkan ayat-ayat madaniyah panjang-panjang, surat madaniyah yang merupakan 11/30 dari isi Al- Qur’an ayat-ayatnya berjumlah 1.456, sedang surat Makkiyah yang merupakan 19/30 dari isi Al-Qur’an jumlah ayatnya 4.780 ayat. Juz 28 seluruhnya Madaniyyah kecuali surat (60) Mumtahinah, ayat-ayatnya berjumlah 137; sedangkan juz 29 ialah Makkiyah kecuali surat (76) ad-Dahr, ayat-ayatnya berjumlah 431. Surat Al-Anfal dan surat As-Syu’araa masing-masing merupakan setengah juz tetapi yang pertama Madaniyyah dengan bilangan ayat sebanyak 75, sedangkan yang kedua makkiyah dengan ayatnya yang berjumlah 227.
2. Dalam surat-surat Maadaniyyah terdapat perkataan “ya ayyuhalladzina aamanu” dan sedikit sekali terdapat perkataan “Yaa ayyuhannaas”, sedang dalam surat Makkiyah adalah sebaliknya.
3. Ayat-ayat Makkiyah pada umumnya mengandung hal-hal yang berhubungan dengan keimanan, ancaman dan pahala, kisah umat-umat terdahulu yang mengandung pengajaran dan budi pekerti. Sedangkan Madaniyyah mengandung hukum-hukum duniawi, seperti hukum kemasyarakatan, hukum ketatanegaraan, hukum perang, hukum internasional, hukum antar agama dan lain-lain
0 Responses